Mama Muda Minta Cerai! Akibat Sebuah Permainan Game PUBG - Mercy Browns

Mercy Browns

Berita Terbaru Terpopuler 2019

Image and video hosting by TinyPic
PandaIDPRO - Portal Akun Pro BandarQ dan Domino WongQQ - Situs DominoQQ Online Terpercaya BaliQQ - Situs BandarQ Online Terpercaya DotaQQ - Situs PokerQQ Terpercaya AsikQQ situs judi kartu online terpercaya

Monday, May 20, 2019

Mama Muda Minta Cerai! Akibat Sebuah Permainan Game PUBG


Mercy Browns - Seorang ibu muda asal dari India ini belum lama telah menghubungi sebuah layanan konsultasi perempuan dan mengutarakan keinginannya untuk bercerai. Tapi alasan yang disampaikan perempuan berusia 19 tahun tersebut asal dari Ahmedabad itu sangat cukup membuat terheran-heran.

Dari perempuan yang telah diungkapkan identitasnya tersebut ia menghubungi layanan konsultasi bantuan dari perempuan asal di India Abhayam 181. Kepada layanan konsultasi itu, perempuan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya ingin bercerai dari suaminya agar dapat menikah dengan pria yang telah di kenalnya dari game online PUBG.

Perempuan itu mengatakan jika dirinya menjadi terpikat dengan seorang pria yang bermain game tersebut secara rutin. Dia juga mengetahui jika yang dikenalnya dalam permainan itu tinggal tak jauh dari tempat tinggalnya di Ahmedabad. Meski demikian tidak diungkapkan apakah dia sudah pernah bertemu secara langsung dengan pria yang disukainya tersebut.

Kemudian menanggapi permintaan perempuan itu, Abhayam menugaskan dari tim konseling untuk mengunjungi rumahnya dan berbicara dengan pihak keluarga tersebut atas mengenai permasalahan yang dialaminya selama ini. Namun tim konseling ini telah menemukan bahwa perempuan itu telah kecanduan atas permainan game PUBG dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan ponsel tersebut ketimbang dengan keluarganya.

Sonal sagathiya, dan tim konseling yang sudah bertemu dengan perempuan tersebut, telah menasihatinya atas untuk pertimbangkan kembali keinginannya bercerai. "Kami kemudian telah menawarkan agar dia tetap tinggal di pusat rehabilitas Ahmedabad, tetapi dia tetap untuk menolak dengan alasan di sana tidak mengizinkan menggunakan ponsel,"


"Atas kebijakan dari layanan bantuan Abhayam adalah para penasihat tidak boleh untuk memaksakan keputusan kepada wanita itu dan hanya saja untuk menasihatinya tentang pilihan yang sudah di tetapkan tersebut,"

"Lalu wanita itu mengatakan perlu waktu untuk memikirkannya kembali dan akan menghubungi dari saluran layanan bantuan jika dia membutuhkan bantuan,"

Kepala proyek dari saluran bantuan Abhayam 181, Narendrasinh Gohil mengatakan, dari rata-rata layanan itu telah menerima sekitar 550 panggilan telepon setiap harinya. Dari jumlah tersebut sekitar 90 di antaranya ditindak lanjuti oleh tim penasihat yang telah mengunjungi kediaman penelepon.

"Tapi ini adalah yang pertama kalinya kami menemukan dengan kasus seperti ini. Biasanya dari para ibu yang telah menelepon atau mengeluhkan tentang anak-anak mereka atas kecanduan game PUBG,"

No comments:

Post a Comment