Kasus Main Judi Online! Seorang Karyawan BRI Melakukan Korupsi Uang Nasabah Sebesar Rp 1 Miliar - Mercy Browns

Mercy Browns

Berita Terbaru Terpopuler 2019

Image and video hosting by TinyPic
PandaIDPRO - Portal Akun Pro BandarQ dan Domino WongQQ - Situs DominoQQ Online Terpercaya BaliQQ - Situs BandarQ Online Terpercaya DotaQQ - Situs PokerQQ Terpercaya AsikQQ situs judi kartu online terpercaya

Sunday, May 19, 2019

Kasus Main Judi Online! Seorang Karyawan BRI Melakukan Korupsi Uang Nasabah Sebesar Rp 1 Miliar


Mercy Browns - Manajemen Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah mengonfirmasikan dengan kasus terkaitnya dugaan korupsi atau penggelapan uang BRI dan nasabahnya oleh AG, Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto telah mengatakan ke pihaknya bahwa telah berkoordinasi dan sudah menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada pihak yang berwenang sesuai ketentuan yang sudah berlaku.

"Bank BRI ini dalam proses pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pekerja yang telah terlibat dalam kasus itu sebagai sanksi"

Kini Bambang juga mengatakan, dala, segala kerugian yang di timbulkan kepada pelaku dan diselesaikan melalui saluran hukum. Namun diberitakan sebelumnya, Kasi Intel Kajari Payakumbuh, Nazif Firdaus mengatakan. AG (32), atas dugaan telah menggelaplan dana Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan nasabah dari sejak tahun 2018. Untuk uang tersebut telah digelapkan dan dihabiskan untuk bermain judi online.

"Betul, kita sudah menahan atas tersangka korupsi dan penggelapan uang BRI dan nasabahnya tersebut.

Untuk saat ini, Kita sedang menunggu dari hasil audit BPKP yang sedang menghitung kerugian negara. Nazif juga mengatakan, bahwa dari tersangka telah menggunakan modus bermacam-macam cara untuk menyelewengkan dan menggelapkan dana BRI dan nasabahnya itu. Modus yang dilakukan seperti dengan cara membujuk kepada nasabah untuk mengambilkan sebuah kredit di Bank BRI.

Lalu tersangka ini juga diduga telah menggelapkan setoran nasabah yang tidak dimasukkan ke kas BRI. Kemudian tersangka juga diduga telah mengambilkan jaminan pinjaman nasabah tanpa sepengetahuan pimpinan tersebut. Dalam modus lain, tersangka telah menjadikan sebuah jaminan sebagai pinjaman ke bank tanpa harus izin sepengetahuan si nasabah tersebut.

"Untuk taksiran korupsi atau penggelapannya sekitar Rp 1 miliar lebih dan uangnya telah dihabiskan untuk bermain sebuah permainan judi online. Yang pastinya, kini kami dengan masih menunggu dari hasil audit BPKP,"


Dari sebelumnya dengan kasus penggelapan dana nasabah BRI ini juga telah dialami pada BRI Kantor Cabang Unit Pembantu (KCP) Unit pungging, Kabupaten Mojokerto. Harus diringkus oleh polisi pada tanggal 11 april 2019 setelah menjadi buron selama lima bulan. Yang tidak disangka, dibalik kelihaiannya itu melayani sebuah transaksi nasabah, ia diam-diam telah melakukan tindakan keji yang membawa hasil menguntungkan untuk dirinya tersebut.

Tidak sedikit, ia pun juga menguras semua uang nasabah sampai 2 miliar. Kutipan dari Surya, dari pihak Kantor Wilayah BRI Kota Surabaya telah membenarkan sebuah uang nasabah telah dikuras sampai berjumlah Rp 2 miliar. Namun, untuk jumlah nasabah masih belum diketahui. "Benar uang terkuras sampai Rp 2 miliar,"

Ini Budi juga telah mengungkapkan, bahwa dari pihak BRI sudah menyesalkan atas kejadian terkurasnya saldo yang dialami oleh nasabah BRI Kabupaten Mojokerto. Terkaitnya dalam modus dilakukan tersangka, Pihak BRI Kanwil dari Kota Surabaya belum bisa juga untuk memberi sebuah jawaban. Semakin kita telusuri dari berbagai macam sumber, ternyata Vionita yang sudah menguras uang nasabah hingga sampai miliaran dengan dugaan cara menggandakan ATM nasabah.


Dengan modal jabatan yang dimilikinya, ia langsung memanfaatkan keleluasaan dirinya untuk menerbitkan dan menggandakan sebuah atm tanpa sepengetahuan oleh nasabahnya, Kini atas perilakunya tersebut, Vionita harus merasakan dinginnya hotel prodeo. Atas penemuan yang mengejutkan pada saat nakita.id langsung menelusuti tentang sosok Vionita Rizki Yuhandri.

Rupanya ia telah diduga yang sempat pernah dikeluarkan dari perguruan tinggi tempat ia mengenyam dalam pendidikan. Kini belum diketahui hingga saat ini mengapa alasan kampus telah mengeluarkan pihak Vionita tersebut. Jelas menurut data kemenristekdikti, nama Vionita Rizki Yuhandri telah dikeluarkan dari kampus sebelum ia dinyatakan lulus.

Tetapi siapa sangka, sejauh sebelum menyenyam bangku kuliah, Vionita sempatnya menjadi siswi yang berprestasi saat berada di bangku SMP. Bahkan hampir ia selalu mendapatkan sebuah nilai yang sangat sempurna saat ujian kelulusan SMP.

No comments:

Post a Comment